Hajimemashite...

Dari tahun ke tahun... dari hari ke hari... saya selalu berubah...
Bukan berubah wujud, tapi berubah kepribadian...

Saya pernah suatu ketika bisa sangat mempercayai seseorang, tapi... di suatu keadaan saya juga bisa menyebutnya "BULLS***", setiap hari saya dihantui oleh rasa yang sangat menyesakkan, yang bisa membuat jantung saya seperti ditusuk oleh sebuah benda tajam. Tapi saya pastikan, tidak ada yang mengerti itu. Saya memang suka sibuk dengan kehidupan saya sendiri. Sangat suka... Dan itu memang membuat saya terlihat menyebalkan di mata orang lain. Setiap hari saya berfikir, saya merenung, apakah tindakan saya benar? Rasanya, saya ingin tidak melakukan apa-apa, agar tidak ada yang salah dengan apa yang saya kerjakan. Rasanya, saya ingin diam saja, agar tidak ada yang salah dengan apa yang saya katakan. Namun, semua ini justru membuat saya berada di ujung permasalahan yang besar.

Ternyata... segala sesuatu itu harus ada alasannya. Tapi, ada sesuatu yang tidak ada alasan, namun ada jawaban. Seperti mengapa langit cerah, mengapa tiba-tiba hujan, mengapa darah berwarna merah, mengapa dinamakan merah. Tapi, apakah setiap pertanyaan yang anda ajukan atau orang lain ajukan pada saya, jika saya tidak memberikan alasan atau jawaban, anda akan membenci saya seumur hidup? Anda akan mendiamkan saya sampai saya menangis? Anda akan membuat saya berada dalam lubang yang dalam tanpa melihat uluran tangan anda?

Saya masih berfikir, apakah jika saya tidak memberikan alasan, apakah saya sudah tidak bisa menjadi teman anda, sahabat anda, partner anda? Jika iya, mungkin kita sudah tidak bisa menjadi sahabat lagi. Saya sangat suka sekali melupakan masalah, sakit hati, amarah saya yang telah lalu. Sampai terkadang, saya bertanya-tanya, kenapa saya tadi marah? Tapi, anda lebih suka saya mengatakannya.

Entah kenapa, akhir-akhir ini saya lebih sering menangis. Sesungguhnya, saya selalu menangis dalam hati. Sampai terkadang sesak tak karuan. Mungkin, suatu saat nanti, ada sebuah penyakit yang bisa menggerogoti saya jika saya terus seperti ini. Saya sudah tidak tahu harus berkata apa lagi... Saya hanya bisa menggali semangat dan pikiran positif saya sedalam mungkin. Mungkin suatu hari nanti, tambang ini akan habis. Jika tambang ini habis, sudikah anda membagi tambang itu bersama saya?