Dulu, waktu jaman saya masih kecil. Ada satu hal yang tidak pernah saya lupakan, yaitu mainan. Kalo jaman sekarang semua mainan serba modern, mulai dari game play stasion sampe game online. Bahkan, anak kecil jaman sekarang mainannya adalah BB. Bau badan? ya nggak lah. Dan pertanyaan yang selalu muncul di mulut mereka yang maniak BB, adalah "Pin lo berapa?". Beda banget ketika jaman saya kecil dulu. Mainannya hanya seputar tanah, batu, ama karet. Simpel banget! Yah, mungkin kalo mau yang agak modal dikit, mainannya bongkar pasang, ular tangga, atau monopoli. Itupun saya hanya bermain bongkar pasang sama ular tangga, karena orang tua saya selalu melarang saya main monopoli. Mungkin, karena menurut mereka monopoli itu tidak jauh beda dengan judi. Tapi saya pikir, mereka hanya tidak ingin anaknya gila harta, hahaha. Sangat tidak lucu, ketika tiba2 nanti, kalo ada tamu ortu saya yang datang, saya sodori sama dua tumpukan kartu beda warna, yang tulisannya DANA UMUM sama KESEMPATAN. Atau jika mereka tidak mau memilih, saya akan tahan mereka di penjara. Tentu saja, tidak ada orang tua yang ingin anaknya seperti itu.

Ngomong-ngomong tentang mainan, waktu saya SD, saya masih ingat satu mainan yang membuat saya berpikir bahwa saya ini tolol, polos, atau gampang banget diperdaya. Pernah suatu saat, ketika saya duduk bersama teman saya, terjadi percakapan seperti dibawah ini :
S   = Saya
TS = Teman Saya

Di suatu siang yang panas...
TS = "Aku punya mainan baru lho, dikasih temanku kemarin..."
S   = "Apa itu?"
Dia mengeluarkan sebuah buku kecil mirip diary dan membukanya. Disitu nampak sebuah bulu kecil berwarna pink. Bulu itu tidak lebih dari sekedar bulu kemoceng.
TS = "Ini mainanku"
Saya bengong...
S   = "Trus?"
TS = "Jangan beri tahu siapa-siapa ya. Bulu ini sebenarnya hewan lho. Dan dia hidup..."
Seyogyanya, kalo seorang manusia diberi tahu hal yang sangat tidak wajar, tentu saja dia akan berkata "Lo udah gila?" "Ya nggak mungkin lah" "Bercanda ahh" "Lo mabuk ya" Tapi...
S   = "Masa sih?" dengan raut muka bersinar2 kayak spongebob
TS = "Beneran, kemarin barusan tak kasih makan. Dihabisin ma dia."
S   = "Wah, hebat donk. Makanannya apa?"
TS = "Serutannya pensil"

Sejak saat itu saya telah terkena tipu daya teman saya untuk menjadi gila seperti mereka. Karena saya tidak punya bulu yang warna warni, akhirnya terpaksa kemoceng di rumah, saya cabutin bulunya. Tentu saja, saya tidak mungkin langsung mencabut bulu ayam. Selain ayamnya nanti bakal marah, ayam itu bukan punya saya, tapi punya tetangga.
Setelah mendapat omelan dari nyokap saya, karena saya selalu mencabut bulu kemoceng di rumah, dan menyebabkan nyokap saya beli kemoceng lagi, saya complain pada teman saya.
S   = "Bulu yang aku pelihara kok gak mau makan. padahal udah tak kasih serutan pensil yang banyak. Apa nggak doyan ya?"
TS = "Coba lihat punyamu donk"
Akhirnya saya mengeluarkan bulu warna cokelat hasil menjarah kemoceng milik nyokap. Dan dengan tegas dan yakin teman saya berkata.
TS = "Bulu milik kamu itu udah tua, udah mau mati."
Saya bengong lagi...
TS = "Nih, kemarin aku beli ke temanku. Bagus kan... Warnanya biru muda. Trus temen sebangkuku juga nitip yang warna hijau pupus. Kamu nggak mau nitip beli juga? Oh iya, yang pink kemarin udah beranak lho. Ni anaknya..."
Kemudian dia menunjukkan bulu yang lebih kecil yang ada di diary nya.
S   = "Hehe, nggak deh, makasih..."

Serem kan? Bayangin aja... BULU kemoceng, HIDUP, makan SERUTAN PENSIL, BERANAAAAKK...
Bedain mana cowok mana cewek aja kagak bisa, gimana dia bisa beranaaaakkkk... Saya semakin nggak bisa bayangin, ketika mereka para bulu, benar2 hidup dan berprofesi sebagai kemoceng. Lalu mereka mengadakan demo besar2an, "Tolong, beri kami istirahat!!" dan ada lagi yang teriak "Tolong, istri saya melahirkan! Panggilkan ambulans cepetan!!" trus ada lagi yang protes "Kalian manusia semua tega, jangan memperkerjakan anak dibawah umur, biarkan mereka sekolah!" Ya Allah, Ampuni teman saya Ya Allah... Baru saat itu saya sadar, betapa tolol dan polosnya saya. Yahh, ok, cukup! saya tidak mau mengalaminya lagi. Bukan karena saya ditipu oleh teman saya, bukan! Hanya karena saya tidak ingin piaraannya saya dianggap tua dan udah mau mati. Itu ajaaahh....
Nih makhluk mengerikannya...

Bayangin...
Dia adalah BULU, dan dia HIDUP ??? #Merinding


Ayo kawan kawan yang pengen ikutan talk show dengan guest star Teddy Davonar, penulis buku :
1. Surat Kecil untuk Tuhan
2. Ayah, mengapa aku berbeda
3. Misteri kematian Gaby dan lagunya Jauh
4. My Blackberry girlfriend

Bagi 100 pendaftar pertama dapat buku gratis dan terbaru dari Teddy Davonar...
Tentu saja ada doorprize yang menanti...

Oh iya, kalo beli tiket 10 dapat 1 tiket gratis lho... Buruan...!!!

Berhentilah...
Ingin kuhentikan sesuatu yang tak bisa kuhentikan...
Sesuatu yang selalu tumbuh, dan semakin tumbuh...
Aku sudah terlalu lelah menghadapinya...
Sesuatu yang bagai rumput liar...

 Diinjak, dikotori, diacuhkan begitu saja...
 Tak peduli panas dan hujan yang menerpanya...
 Dia tetap tumbuh menghijau...
 Seakan bahagia dengan kehidupannya...

Ingin kupotong... Kucabut akarnya...
Hingga sakit, rumput tak berdaya terpegang erat di genggamku...
Serpihan kebahagiaan yang sempat menghijau...
Kan kusebar hingga terbang bebas jauh di angkasa...
Dan tak kembali...

 Tak terpikir apa yang ku perbuat sia-sia...
 Aku akan selalu melihat rumput itu tumbuh lagi...
 Seolah memaafkan perbuatanku...
 Sedih... Hancur...
 Selamanya melihat rumput yang tak berbunga...

Dan takkan pernah pula kulihat...
Rumput itu mamancarkan sipu...
tersanjung olehnya...

 Tak pernahkah kau tunjukkan...
 Rasa sakit yang selalu menggerogoti bagianmu...
 Mengapa tak ku bakar saja, biar rumput itu menangis...
 Agar aku bisa berhenti melihatnya tersenyum dalam duka...
 Tersenyum tanpa bunga...

Hati...
Telah menjadi karang
Tak peduli berapa besar ombak menghempasnya
Seberapa kuat badai menghantamnya

Serpihan kepercayaan
Menjadi pondasi hati yang semakin sakit
Dibayangi mendung masa lalu
Terukir jejak yang tak berbekas

Hujan menjadi selimut duri di setiap harinya
Gemuruh ombak menjadi teman bahagianya
Semua mengitarinya
Karang pun tersenyum
Bangga akan kekuatan dirinya

Karang itu tidak menangis
Tidak tertawa
Hanya tersenyum
Percaya... Dan
Lelah...

Lihatlah, matahari bersinar
Di atas karang yang sendu
Masih berselimut duri
Matahari tak tahu dan tak akan tahu
Karena karang tetap kokoh bersamanya

Nyanyian pelangi tak pernah membuat tenang
Matahari selalu menantinya
Dibalik rintik hujan perak
Hujan menjadi masa lalu perih bagi sang karang
Tak mampu merubah keyakinan matahari terhadapnya

Hanya memandang jauh...
Sendu dan tersenyum
Menatap matahari dibalik bayang-bayang pelangi...

Sesaat semua ini seperti sesuatu yang saya tunggu... Tapi tetap saja membuat saya berpikir, benarkah apa yang saya lakukan? Apakah tidak terlalu bodohkah saya? Mengharap semua ini cepat berakhir namun tidak ada yang saya akhiri. Tidak ada tindakan untuk menyelesaikannya. Tidak... Saya hanya terus membangun pondasi kepercayaan yang entah saya dapat dari mana. Rasanya semua yang saya lakukan ini akan sia-sia, hanya kekuatan yang saya dapat. Kekuatan untuk menahan hantaman ombak yang tidak menentu. Dinding yang saya bangun terlalu kuat sampai orang lain memandang heran. Ataukah ini suatu bentuk ketidakpedulian? Tidak peduli sedahsyat dan sehebat apa ombak itu, saya tetap bertahan. Tapi, benarkah apa yang saya lakukan? Tidakkah ini terlalu tergesa-gesa. Tergesa-gesa untuk siap menerima rasa yang tak terbayangkan. Selalu diam... bertindak ceroboh... dan menyesal.

Diam... Diam... Saya selalu terdiam. Ketika hati dan pikiran mengoyak kinerja otak saya. Saya diam... Tak peduli keadaan sekitar. Saya tidak ingin membuat orang berpikir betapa anehnya saya. Tapi, dengan perilaku saya yang seperti itu justru menampakkan betapa anehnya saya. Sekali lagi saya diam. Sibuk dengan perasaan saya sendiri. Sibuk merasakan denyut nadi, detak jantung, bahkan rasa sakit yang ada di tubuh saya. Sampai orang lain tak ku ijinkan masuk untuk mengetahui apa yang kurasa sebenarnya. REAL!!! Perasaan sebenarnya yang hanya saya dan Allah saja yang tahu. Setiap hari saya selalu gelisah. Saya tahu penyebabnya, tapi saya tidak mau cerita. Cukup ini menjadi masalah pribadi saya, dan hanya saya yang bisa menyelesaikan. Kurasa tulisan ini hanya bentuk kegalauan dan kekesalan sesaat atas ketidakstabilan perasaan saya saat ini.

Tugas... Tekanan... Target... Deadline...
Huff... Semua berputar putar di kepala saya... Sampai kapan????
Pengen mengakhiri dan melupakan semuanya... SEMUA!!! Tanpa terkecuali!!!
Pengen banget bisa konsentrasi pada satu hal. Tapi, semua rasanya mengerubungi kepala saya dan berputar2, Ahh... Udah bubar... BUBAR!!! Pergi sana!!! Jujur saja saya capek, pengen istirahat. Tapi ini tahun yang berat dalam hidup saya. Berbagai masalah masuk begitu saja. Masalah kuliah, sosial sampe masalah hati pun ikut2an. Tuh kan kompak... Kalo kayak gini aja mereka kompak. Menyebalkan... Tapi semua ini harus saya jalani dengan muka tersenyum. Syalalalalalala, kayak orang gila lama2 saya ini. Sekali lagi, pertanyaannya adalah SAMPAI KAPAN???? Sampai kapan saya gini terus???
Pengen kerja aja rasanya... Lembur, kerja keras, dapet duit. Lah ini, lembur, kerja keras, bukannya dapet ilmu, malah dapet tekanan yang terus2an. Hufff... Capek! Tapi, ada juga sih yang nggak setuju dengan pendapat saya. Ya, memang semua ini bakal saya jalani kok. Tenang aja... Kegilaan saya masih dibawah akut kok. Kalo akut gimana? Ya... masuk rumah sakit jiwa lah... Paling tidak saya belum membutuhkan seorang psikolog untuk saat ini. Tapi, butuh sesuatu yang bisa dimarah2i, ditonjok, dan dianiaya. Disaat semua ini saya butuhkan, selalu saja ada kendalanya. Membuat saya semakin gila dan semakin banyak melongo. Pernah suatu hari saya membayangkan diri saya duduk di pinggir jembatan sambil menggoyang2kan tangan saya ke jalan. Autis banget... Amit2!! Jangan sampe saya kayak gitu...
Yah, saya hanya berharap cobaan ini segera berakhir dan saya bisa melaluinya dengan lancar... Amin... :-)

Laper... Tapi lagi ga pengen makan makanan berat...
Trus pengen ngemil, yang manis2, empuk dan nyaman di lidah...
Wah, kayaknya roti paling cocok nih. Tapi dimana ya, toko roti yang enak kayak gitu.
Hmm... Saya sarankan bagi warga kota Malang untuk mencoba produk yang dijual di Miruku Patisserie ini, dijamin Wuiiiihhhhhh Mak nyooossss... ^_^b
Beralamatkan di Jl Letjen Sutoyo 118 Malang, toko roti ini terlihat sederhana namun mewah. Mereka memproduksi bermacam2 roti yang menggiurkan. Pada awalnya saya tertarik dengan tulisan patisserie di nama toko tersebut. Setelah memaksa teman saya untuk mencoba mencicipi produk yang dijual di toko itu, ternyata... ENAK BANGET... Serius. Waktu itu saya membeli roti namanya Yin Yang apa gitu... Saya agak lupa. Tapi, rasanya tidak bisa saya lupakan. Empuuukkk banget. Hadaaahhh... Sadap dah... :-D
Lalu saya mencoba membeli pastry. Dan apa yang terjadi pada saya? Saya mendelik ketika merasakan gigitan pertama saya. WOW, AMAZING!!! Inikah pastry yang sesungguhnya? Saya bukannya lebay. Tapi memang, saya sangat takjub ketika memakan roti tersebut.
Teman saya yang penyuka Croisant, langsung menyarankan saya untuk membeli croisant. Tentu saja, tanpa pikir panjang, beberapa hari yang lalu saya bersama teman saya langsung menuju TKP. Yippie... Croisantnya masih ada, tapi tinggal yang cokelat. Wah, kesukaan teman saya nih... =.="
Dan apa reaksi teman saya ketika memakan croisant cokelat tersebut? Dia seperti menemukan pulau harta. Raut wajah dan tatapan matanya terlihat bahagia dan senang. Sepanjang teman saya memakan croisant itu, dia tersenyum terus. Wah... Wah... padahal tidak pernah teman saya bisa sebahagia ini hanya dengan makan roti. Saya pun tertarik mencoba croisant mozarella di lain hari. Dan apa yang terjadi pada teman saya menimpa saya. Sepanjang saya memakan croisant itu dan setelahnya saya terus tersenyum seperti orang gila.

Kesimpulannya, kalau saya harus menilai dari angka 1-100, Miruku Patisserie mendapat point 95. Jujur, saya tidak bohong. Kualitas produk dan pelayanan benar2 memuaskan. Ahhh... pengen kesana lagi... Masih banyak produk di Miruku patisserie yang belum saya cicipi. Ya udah deh, langsung aja... Tancap!!! :-D

Saya ini orang yang benar2 egois... Disaat teman2 ingin membantu saya, saya malah seperti ini. Selalu begini... Kapan kira2 saya bisa berubah. Saya selalu membuat orang2 di sekitar saya kecewa dengan sikap saya. Saya termasuk orang yang seenaknya sendiri. Merasa permasalahan saya itu berat. Dan jujur saja, saya selalu ingin menyelesaikan masalah saya sendiri. Tapi, ujung2nya selalu merepotkan teman2 saya. Bisa dibilang saya ini, PAYAH banget... Orang payah seperti saya ini tidak pantas menasihati orang yang lebih bisa mengendalikan emosi dan berpikir tenang seperti kebanyakan orang. Saya sudah tidak tahu dimana saya harus curhat. Rasanya blog ini yang mau menampung tulisanku. Ahahaha, maaf bagi yang pernah saya buat kecewa, inilah saya. Seorang yang payah... Saya akan lebih banyak belajar lagi. Jadi, tolong ingatkan saya, tapi jangan tinggalkan saya. Saya ini memang manusia yang banyak kekurangan. Tak tahu apa yang harus diperbuat kalau sudah ditinggal oleh mereka, teman2ku. Tapi, kalau mereka berniat meninggalkan saya, saya ikhlas. Walaupun hati saya rasanya sakit.
Saya rasa selama ini, saya mempunyai banyak teman yang mau mendukung saya. Tapi, saya selalu dan sering kali mengecewakan mereka. Maaf... Kalau sudah seperti ini, saya merasa ingin menghukum diri saya sendiri. Entahlah apa yang ada di pikiran mereka mengenai saya. Mungkin lebih banyak buruknya. Ya... Ya... Ya... Saya tahu. Saya akan mulai belajar bagaimana cara menghargai orang. Bagaimana menghargai waktu yang orang lain berikan pada saya. Bagaimana cara membalas kebaikan orang lain pada saya. Bagaimana cara saya memberikan perhatian tanpa mengenal siapa pun orang itu. Dekat atau tidak. Saya harus belajar mulai dari sekarang. Tulisan ini, akan selalu mengingatkan saya, betapa berartinya sebuah perhatian yang kita berikan pada orang lain. Betapa berharganya kebaikan orang  lain kepada saya.
Kepada orang2 yang memberikan pelajaran berharga pada saya, saya ucapkan terima kasih banyak. Arigatou... :-)

Ngakak, sakit perut, pengen ke toilet, nangis, film ini bener2 konyol 100%. Bukan lagi konyol deh, tapi dah gila banget ni film. Ga perlu mikir kalo lihat film ini. Dijamin ngakak guling2 dah... Saya pertama lihat ni film, gara2 rating konyolnya cukup bagus di indow**ster. Dan ternyata saya tidak hanya ketawa lihat film ini, tapi juga sedikit gila...
Awal cerita adalah ketika salah satu dari 5 sahabat kena tilang oleh seorang polisi yang menjaga di mesin pendeteksi kecepatan. Dia tidak terima ditilang karena dia merasa tidak mengebut waktu itu. Karena rasa solidaritas yang tinggi, kelima sahabat itu berencana untuk menjaili polisi itu. Mulanya mereka memakai sepeda untuk membuat mesin pendeteksi kecepatan bekerja sampe mereka membawa peralatan musik.
Polisi yang udah sebel dengan tingkah laku mereka, juga ikut2an terbawa oleh kejailan mereka sehingga membalas dendam pada kelima sahabat itu.
Tapi, akhir ceritanya juga bagus, karena hikmah yang dapat diambil adalah, kebersamaan dapat membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin. Saya sangat salut pada persahabatan mereka. :')

Berharap ada 700 Days of Battle Us VS Police 2...

Lelah, Capek, Bosen, mang paling enak lihat film...

Apalagi dorama Jepang, aduh... paling TOP Number 1 deh, Walaupun temen2 saya banyak yang gembar gembor drama asia Korea, tapi saya sudah tidak tertarik lagi. Ga tau kenapa. Yang jelas, drama Jepang memberi semangat n motivasi tersendiri buat saya. Episode nya juga dikit. Jadi, ceritanya juga ga muluk2 amat. Habis lihat drama Jepang pasti saya langsung SEMANGAT!!! :-D

Ni daftar dorama Jepang yang menurut saya paling ciamik. Tapi, yah... itu menurut saya...

1. DRAGON ZAKURA
Ni dorama mantab abis, ternyata banyak jalan menuju Roma. Banyak cara belajar untuk menempuh ujian universitas. Dari siswa-siswanya yang males, pesimis, jadi luar biasa ya cuman ada di film ini karena cara belajarnya cukup aneh. Dari yang nyanyi n senam, trus olahraga, sampai baca komik. Yah... agak mirip ma GTO (Great Teacher Onizuka). Buat yang sedang menjalani masa-masa ujian masuk, mending nonton ini deh. Jadi semangat belajar kalo lihat dorama ini.

2. ZETTAI KARESHI
First time dorama ini konyol n lucu abis. Soalnya disini Hayami Mokomichi yang memerankan robot bernama Night, benar2 menjiwai perannya. Dari gerakan tubuh, cara ngomong, sampe caranya berkedip. Luar biasa! Ni aktor bener2 hebat. :-D Mulai menuju akhir cerita, konflik mulai terjadi. Dan ending nya, saya berhasil nangis. Bagus banget ni cerita. Mengajarkan kita bahwa kasih sayang itu lebih terlihat indah dan nyata dalam bentuk pengorbanan. Jadi tidak sekedar bentuk perhatian aja. Hahaha...

3. HANAZAKARI NO KIMITACHI E
Dorama ini penuh dengan aktor2 tampan nan rupawan. Bagaimana tidak, ada Oguri Shun, Ikuta Toma, trus Mizushima Hiro. Wadaah, bisa mupeng beneran nih kalo saya jadi Ashiya  Mizuki di dorama ini. Tapi, ogah juga kalo harus berpura2 jadi cowok. Hehehe... Tidak banyak komentar. Cukup menarik, lucu, dan konyol abis.

4. SCRAP TEACHER
Hehehe, kalo yang satu ini sih gara2 saya suka Hey Say JUMP! Jadi ya... gitu deh... :-P Tapi, diluar dugaan mereka tidak hanya berbakat menyanyi dan dance tapi juga akting. Apalagi Yamada Ryosuke >.< Peran yang agak sombong, cuek dan judes bikin dia tambah mempesona. Yamada benar2 menguasai karakter ini. Dorama ini bagus, mengingatkan kita bahwa masih banyak siswa yang peduli terhadap sekolah dan mau mempertahankan sekolahnya.

5. HAMMER SESSION


Dorama ini saya tonton gara2 ada Hayami Mokomichi, sempat ragu juga sih soalnya ada Shida Mirai disitu. Saya kurang begitu suka dengan aktris ini. Selain digosipkan dengan Yamada Ryosuke, saya juga kecewa dengan perannya di A Little Princess. Melihat dorama tersebut rasanya pengen ngantuk aja. Jalan ceritanya mudah ditebak. Tapi, akhirnya saya memutuskan menonton Hammer Session ini, peran Shida Mirai disini jauh lebih hidup dibanding dengan peran putri di A Little Princess. Apalagi Hayami Mokomichi, aktingnya benar2 membuat saya tergila2. Walaupun disini, aktingnya adalah sebagai penipu.

6. HIDARIME TANTEI EYE
Sekali lagi saya tertarik pada dorama ini karena ada personil Hey Say JUMP yaitu siapa lagi kalo bukan Yamada Ryosuke yang memang kebanyakan film2 nya mengandung detektif2an. Haha... Dorama ini benar2 sulit ditebak gimana akhirnya. Mulai dari Hidarime Tantei Eye SP saya sudah gregetan banget. Tapi dorama ini juga layak ditonton karena konflik dari kasus2nya sampai konflik perasaan semua jadi satu paket disini. Sayangnya, disini konflik perasaan yang digambarkan bukan kepada kekasih, namun pada keluarga. Jadi, saya tetap enjoy  melihatnya.

7. BAMBINO
Kalo dorama yang satu ini membuat saya sangaaaat lapar. Hmm... saya merasa ngiler ketika melihat pasta di dorama ini. Matsumoto Jun benar2 pandai memerankan peran Ban disini. Dari yang sangat sombong dan bisa segalanya sampai peran payah dan tidak berguna. Benar2 terasa perannya disini. Pembangkit semangat yang cukup bagus, walaupun di awal cerita kita harus melihat kepayahan seorang Ban, sehingga tidak banyak penonton yang merasa jengkel sendiri. Itu artinya, aktingnya sangat bagus. :-D

8. MR. BRAIN
Kalo dorama yang satu ini, saya baru kemarin menontonnya. Dan ternyata sangat bagus. Wah, peran Takuya Kimura sangat menarik disini. Banyak pengetahuan juga yang bisa saya ambil disini. Saya juga lebih bisa membaca gerak gerik orang. Ahahaha... Satu lagi, di dorama ini banyak bertabur bintang. Salah satunya GACKT, aktingnya bikin merinding. Duh... Ternyata ni orang tidak hanya pintar nyanyi.

Wah, itu aja sementara dorama Jepang yang saya suka. Sebenarnya masih banyak lagi dorama yang bisa saya sarankan untuk dilihat. Tapi, 8 dorama tersebut yang paling saya suka. Kapan2 saja saya posting film Jepangnya. Hahaha... Semoga bermanfaat. :-D

Mungkin itu kata yang tepat untuk mengungkapkan apa yang saya rasakan hari2 ini...
Baca buku, nyari bahan, hubungi dosen, mondar mandir di ruang dosen, nungguin dosen, nyari alamat rumahnya dosen, hmm... dosen di jurusan saya serasa seperti artis. Ada yang seneng dikerubungin ma mahasiswanya. Saking ge'er nya dosennya sampe bilang gini, "Kalo ada yang nyari'in saya, bilang saja suruh nemuin saya di bank *** ya?" sambil senyum2 girang. Duwh, nggak banget deh, nguber2 dosen yang tingkahnya kayak gitu. Tapi, mau gimana lagi kalo kepaksa. Seabrek perasaan bercampur aduk. Dari yang udah seneng dapat dosen pembimbing yang diinginkan sampe yang dibuat repot sama dosen2 yang suka menyiksa mahasiswanya.
Seperti hari pertama saya mencari dosen. Semua dosen sudah full membimbing mahasiswanya. Karena dari jurusan sendiri sudah ditentukan kuota masing2 dosen. Kuota yang cukup crazy menurut saya. Kenapa bisa? Bayangkan saja, jumlah mahasiswa D3 di jurusan saya ada 100 orang, sedangkan dosennya ada 30 orang. Nah, panitia menetapkan satu dosen membimbing 2 mahasiswa D3. Hooiiii, plis! Bisa ngitung ga sih? Yang 40 mahasiswa lainnya trus dibimbing siapa? Dosen mesin?
Ok, saya cukup emosi dan tidak peduli urusan dosen pembimbing. Siapa pun yang penting siap. Walau dalam hati agak jengkel juga. Saya benar2 merasa exhausted banget waktu itu. Tapi perasaan saya berkata, kita lihat saja besok. Dan jeng... jeng... Keesokan harinya, saya yang sudah menyerah, memilih untuk menemui salah satu dosen yang mengajar saya waktu tingkat 2, namun tidak pernah ketemu waktu itu. Dan pada saat itu juga, saya bertemu dosen yang sangat berkompeten dalam bidang yang akan saya ambil untuk Tugas Asolole ini. Beliau serta merta menanyai siapa yang belum dapat dosen pembimbing. Saya pun secara otomatis ditawari waktu itu, tentu saja saya tidak menolak. Alhamdulillah.... :-D Bahagia banget rasanya, tanpa mencari2 dosen yang kuinginkan malah datang kepada saya. Terharu....
Saya baru tahu ternyata pada hari itu, kuota untuk dosen pembimbing ditambah menjadi 6 mahasiswa tergantung dosennya. Langsung saja saya juga mencarikan dosen pembimbing untuk "dia" :-P Kebetulan "dia" juga belum dapat dosen. Dan pada saat itu saya sedang free tidak ada kuliah. Dan Alhamdulillah, "dia" juga dapat dosen yang berkompeten juga. Ughhh... Semakin terharu... :'-)
Rasa exhausted yang tadinya saya rasakan berubah menjadi rasa lega. Walaupun saya belum 100% lega karena proposal saya belum selesai dan saya juga belum mengikuti ujian judul yang akan dilaksanakan tgl 17 Oktober nanti. Doakan saya... T.T
Semoga teman2 yang lain yang belum mendapatkan dosen diberikan kelancaran juga. Dan yang sudah tetap semangat mengerjakan proposal. Semoga sukses semua, amin... Fighting!!! :-D

Masih 3 minggu menjalani perkuliahan seperti biasa, sudah dibikin shock sama jurusan bangke... Sebel dech... Saya kan jadi gedebak gedebuk bingung kan. Duh, jurusan saya yang satu ini bener2 suka bikin mahasiswanya kejang2, sakit jantung, akhirnya kena komplikasi, #Naudzubillah...
Baru juga hari Rabu kemarin sosialisasi, eh... nggak taunya jurusan nentuin seenak udelnya kalo proposal TA dikumpulin paling lambat tgl 12 Oktober 2011, Woiii,,, plis pak, bu! Saya tahu anda ingin cepat2 melihat kami pergi dari kampus ini. Tapi, tolong jangan siksa kami begini donk. Arggghhhh... Apa2an coba? Jurusan lain itu masih 7 minggu lagi terhitung mulai minggu depan. Itu jurusan mesin lho, jurusan elektro juga gitu, masih lama... Lah ini?? Pak, Bu... kita juga harus mikir ke depannya juga. Gimana ntar ngambil datanya, kira2 cocok nggak judul sama tempat PKL. Ya Allah, kepala saya rasanya seperti dipukul pake meja.
Tahu gini kan, liburan kemarin saya nggak ongkang2 kaki gitu. Jadi banyak beban kalo kayak gini. Kemarin saya melihat 106 judul TA yang sekiranya cocok bagi saya. Tapi nyatanya yang tergambar di benak saya hanya 16 biji. Itu pun gambarannya masih asal banget.
Yah, mohon doanya aja deh... Ngurusin TA (Tugas Asolole) kali ini... Moga lancar deh, amin... Fighting!!!

Dari judulnya udah keliatan mengandung sesuatu yang angker... Hiihh... Serem...

Bajul itu artinya Buaya... Kalo Mati yaa... Nggak hidup. Jadi buaya yang udah wasalam. Tapi kok bisa, nama seangker itu menjadi tempat favorit saya? -.-a

Eits... Tunggu dulu, ni Bajul Mati bukan sembarang Bajul. Hehe... yang jelas ini nama pantai yang luar biasa indaaaahhh... Baguss banget dah pokoknya... Pantai ini terletak di kawasan Sumbermanjing, Kabupaten Malang. Kalo nggak salah lho. Pantai ini masih bersih dari sampah wisatawan yang berkunjung. Ombaknya pun bisa dikatakan cukup besar. Hamparan pasir pantai membentang luas dan panjang. Apalagi kalo sunset, Wuidiihhh... berasa berada di pantai Kuta Bali. Kayak saya pernah kesana aja... Hehe... Tapi emang pernah sih sekali. Itupun cuman duduk2 liat bule seliweran.

Pantai ini merupakan pantai yang ingin saya kunjungi pertama kali di Malang. Padahal di Malang kan yang paling terkenal paling yaa... Balekambang, Sendang biru, Ngliyep, dll. Tapi sayangnya wisatawan kurang memperhatikan kebersihan lingkungan. Jadi ketertarikan saya jadi berkurang. Saya baca tentang deskripsi pantai ini di suatu blog, saya lupa blog siapa. Yang pertama jelas karena pantainya yang masih bersih, kemudian jembatan megah yang berdiri kokoh di sebelahnya, satu lagi yang bikin saya interest, yaitu namanya yang sangaaarrr.... :-D

Untuk menuju pantai ini, seperti biasa saya kurang tahu jalannya. Hehe... Maklum saya dibonceng. Tapi, kalau sudah keluar kota Malang, saya mulai menghapalnya sedikit2. Jalan menuju ke Bajul Mati sama dengan jalan menuju ke Sendang Biru. Cuman pas ntar sampe di pertigaan, nggak tahu pertigaan apaan. Bajul Mati itu belok ke kanan. Ntar juga ada arahnya... :-P Trus tinggal ikuti deh jalan itu, sekali lagi saya kurang begitu tahu jalannya kalo disuruh kesana sekali lagi. Tapi, kalau ada yang mau ajak, AYO WESS :-D

Pada kesempatan sekitar 3-4 bulan yang lalu, saya berhasil mewujudkan impian saya mencapai pantai tersebut. Pada awalnya, tujuan perjalanan saya ini di Pantai Goa Cina. Pantainya sih juga bagus. Namun sayangnya, banyak Doggy alias anjing. Saya pun jadi kurang berminat begitu melihat makhluk tersebut seliweran di depan saya. Saya sih tidak takut, cuman risih aja. Iya kalo anjing lucu yang berbulu banyak gitu, lha ini anjing tanpa bulu mirip banget yang ada di Bali. Wadaah... saya risih. Mana tidak sedikit ditemui bekas luka di badan anjing2 tersebut lagi. -.-"

Karena kurang puas saya dan teman2 saya melanjutkan perjalanan ke BAJUL MATI... YEAAHHH... ini yang saya tunggu2... :-D
Ternyuaaataa... jalan menuju Bajul Mati muluusss... Lancar Jaya sampai bibir pantai. GILAA... Biasanya pantai di Malang kebanyakan harus melewati jalan makadam geronjal2 yang bikin kepala saya pusing 8 keliling. Ada yang jauhnya cuman 500 meter bahkan ada yang 3 kilometer. Buseet dah, kayak yang di Kondang Merak tuh. Tapi ini... Amazing! Sampai bibir pantai ASPAL bro... :-D

Sampai di Bajul Mati saya mengeluarkan gocek sebesar Rp 8.000 saja untuk satu sepeda motor roda 2. Katanya kalo hari biasa hanya sebesar Rp 5.000. Saya benar2 kegirangan sesampainya disana. Mata saya takjub melihat hamparan pasir yang luas. Wuaahhhh.... saya pengen terjuunnn ke laut. Tapi ombaknya besar. Kebetulan saya sampai di Bajul Mati juga udah sore, sehingga nunggu sekitar 1 jam udah sunset tuh. Wah, bener2 indah... Ini foto saya ketika berada disana. Serasa dimana gitu... Asek banget.. >,<


Saya kecil ya... Nggak keliatan lagi... :-P
Ya sudah, biarlahhh... :-D

Ketakjuban saya tak cukup sampai situ. Berjalan sedikit ke arah timur kalo nggak salah, hehee :-P Saya menemukan sebuah teluk yang cukup asri dan sejuk. Saya berjalan bersama teman saya kesana. Dan Olalala, jika anda mempunyai penyakit yang dinamakan STRESS, silakan di obati disini. Suara air yang berayun2 itu benar2 membuat jiwa saya tenang dan damai. Hati saya benar2 tenang, pikiran dan hati saya sungguh menikmati suasana itu. Saya jadi ingin berada disana lebih lama, itulah yang ada di pikiran saya. Tapi apa boleh buat, teriakan teman2 yang pengen pulang mengurungkan niat saya.


Ni jalan menuju TKP gan, ada hamparan tanaman enceng gondok...


Ni kondisi airnya... Udah keliatan kan gimana tenang dan asrinya :-D


Mejeng dulu bentar, sambil nyuci kaki. Ternyata seger juga...

Ahha, yang jelas saya pengen kesana lagi. Buat yang udah kesana, pengen kesana, belum kesana, mau kesana tapi nggak sempet2, atau nggak ada niatan buat kesana. Ayo, ke Bajul Mati. Dijamin ciamiiikkkk... :-D Tapi tetep ingat, jaga kelestarian dan kebersihan pantai tersebut. Karena yang menikmati pantai tersebut tidak hanya kita, tapi mungkin anak cucu kita nanti suatu saat. :-)

Aliran bening membasahi kelopak mata
Menghantarkan kesejukan
Harum air hujan kenangan
Terserak di antara butiran cinta yang tumbuh

Tatap langit mendung sore
Menerpa wajahku yang tersenyum
Angin segar membelaiku perlahan
Hatiku sejuk...
Akankah ini selamanya

Ingin waktu kuhentikan sejenak
Agar aku bisa merasakan hal ini lebih lama
Namun, tetap saja aku tidak bisa

Aku tetap tersenyum ketika hujan berhenti
Mendung sirna perlahan
Kubuka mataku...
Cahaya matahari menerpaku silau

Bau hujan masih tetap tercium
Seolah ingin tetap bersamaku
Hari memasuki malam, dingin mulai terasa

Kutiup tanganku perlahan
Mencegah udara dingin yang menyelimuti
Tiba-tiba kau datang
Dengan senyummu yang seperti biasa

Kau usap rambutku yang basah
Kau sentuh pipiku yang mulai dingin
Aku menggigil...

Kau tarik tubuhku dalam pelukmu
Hangat...
Nyaman...
Mataku kembali tertutup
Kini bau hujan telah hilang,
Berganti dengan bau harummu yang sangat kurindukan

Aku semakin memelukmu erat
Kau terpaku, terkejut...
Kemudian kurasakan lembut bibirmu menyentuh keningku
Kenyamanan ini tak mampu kugambar lagi

Bagaimana bisa aku begitu menyayangimu...
Tapi inilah kenyataannya...

Berasa pengen banting hape... Berasa pengen ganti kartu... Berasa pengen manjat tower nyari signal...

Akhir2 ini ga tau kenapa provider lagi kompakan buat main pending2an. Mungkin taktik biar konsumen mau ngeluarin pulsa buat telpon. Jadi nggak ngandelin sms aja. Saya pun demikian, berulang kali sms ke teman2 saya, dan hasilnya melototin nungguin balesan yang nggak bakal masuk sampe besok. Saya bisa GILAAA ini.... T.T

Saya galau banget kalau ngeluarin pulsa buat telpon. Yahh, sebenarnya ada sih, tapi... kalo cuma sekedar ber"say hello" masa buang pulsa mahal2... Hmm, atau sekedar melepas rasa kangen & ingin ketemu... Huahh, bimbang banget beneran!
NYEBELLIIIINNN... ARGHHH... Kalo udah kayak gini paling enak emang :
1. Baca komik, entah komik apaan dah, pokoknya dibaca
2. Jalan2 biar nggak stress, ni juga terserah saya mau jalan kemana
3. Nonton film, tapi ujung2nya juga liatin layar handphone
4. Makan, ni yang paling saya suka. Tapi saya tambah gendut kalo kebanyakan makan, palagi di malam hari
5. Nge blog, internetan, facebookan, tapi kalo udah kelar, yahh... nganggur lagi, melototin handphone lagi
6. Ni yang paling ampuh, TIDUR

Udah kalo saya cape nunggu, nggak ada sms masuk. Padahal sms saya juga udah masuk. Ya udah tidur aja... Tapi nggak tahu, dari kemarin saya tuh pingin banget smsan ma dia kayak dulu. Sekarang, tiap malam saya kesepian, mana dia juga lagi sibuk. Hmm, ngeluh lagi deh akhirnya...

Tapi, beneran... Saya nggak tahu kenapa, saya galau banget. Pengen smsan ma dia, pengen denger suaranya, padahal tadi juga udah ketemu. Ughh... udah mulai kacau syaraf otak saya ini. Hmm, kalo udah malam gitu diatas jam 10 gitu, lancar lagi smsnya. Tapi, tetep aja nyebelin, lha wong yang pengen diajak smsan udah tidur. Saya ini benar2 tidak tahu apa yang terjadi sama saya. Satu minggu sebelumnya, saya bisa sangat sabar mengatasi kerjaan provider yang iseng bikin acara pending2an segala. Tapi, sekarang saya sudah tidak bisa sabar lagi. Saya pengen sms... Tolong, kembalilah seperti dulu lagi... Kalo tidak saya akan....
TIDURR... =.="

Ini tidak mungkin terjadi, Ini sulit dipercaya, Ini pasti MIMPI, #Cubit pipi... SAKIIITTTT....
TIDAAAAAAKKKK... Tolong seseorang saya semakin GILAA...

Kenapa harus pisah kelas??? Arghhh... Rasanya saya bakal tidak bisa hidup tanpanya...
:'( :'( :'( Pengen nangis aja rasanya... Saya benar2 shock luar dalem, sampai saat ini saya masih tidak mau mempercayainya... Pisah kelas??? Huff, seperti apa ya rasanya? Nggak ada lagi orang yang suka tak isengin, Saya juga nggak bisa lagi becanda2 ma dia, Kalo saya lagi sedih, kecewa, galau, atau apalah, trus siapa yang hibur saya? Siapa yang tak ajak bertengkar? :-(

Duhh, saya kok jadi lemah gini yaa... Padahal saya sama dia sepakat untuk tidak mengeluh lagi. Tapi saya malah tidak bisa mengendalikan diri saya yang galau seperti ini. Ohh,,, Berapa kali saya menghembuskan napas panjang seperti ini?? :-( Memang sih saya bisa bertemu dia di luar kuliah. @Ika Yunita pun juga bilang seperti itu. Tapi tetap saja saya tidak terima. Saya tetap berHUAHUAAAA...
Kayaknya saya bakal sering merindukannya. Saya juga bakal sedikiiittt kesepian tanpanya. Uhh, padahal dulu saya menghadapi perpindahan kelas dengan tampang cuek dan biasa saja. Hanya terkejut sedikit, abis itu udah deh...

Yahh, mari kita berjuang bersama, kawan... Saya yakin kita baik2 saja di kelas kita yang baru. Walaupun kita terpisaaahhh... Humh, saya bakal semangat menjalani hari2 saya, tapi anda juga yaa :-)
Nanti kita cerita pengalaman kita di kelas masing2... Hmm, jadi banyak cerita donk kita... >.<
Hehe, berpikir positif aja deh... ;-)

Ganbatte kudasai, mwaaacchhh :-*

Aneh...
Banyak orang mengatakan saya ini aneh, tiap orang mengetahui bagaimana kisah saya, orang itu pasti bilang, kamu tuh cewek aneh ya? Hahaha, itu lah saya. Saya juga ga munafik, tapi memang begitulah yang terjadi sama saya. Dulu, saya punya kisah yang pahit yang membuat saya tidak habis pikir bagaimana bisa saya pertama kali jatuh cinta pada orang seperti itu. Bahkan sampai bertahun-tahun lamanya saya tidak bisa melupakan tu orang. Ckckck... Trus apa anehnya nih? Ya anehnya sih bukan terletak di situ sebenarnya. Tapi, terletak di kisah saya yang sedang saya jalani sekarang.

Kebanyakan cewek pasti sedih kalo cowok yang disukainya nempel atau deket dengan cewek lain. Saya pun demikian. Tapi saya hanya bisa bilang saja, "Saya cemburu" udah itu aja. Temen saya langsung bilang kalo saya aneh. Lho? Dimana letak keanehannya sih sebenarnya? Teman saya langsung bilang lagi, Mang kamu nggak nangis gitu, atau marah, atau pengen buyar aja. Sek... Sek bentar... Kenapa aku harus nangis? Marah? Ya... ga juga sih. Dulu emang iya, saya merasa sakit banget. Tapi, sekarang saya mencoba mengerti dan memahami kondisi dan keadaannya. Dan saya hanya bisa berkata itu. Saya juga tidak mau membatasi pergaulannya. Emang saya ini siapa? Oke... dugaan pertama telah gugur, saya punya alasan yang membuat teman saya manggut-manggut.

Suatu hubungan saling suka selalu berakhir dengan pacaran atau menikah. Sedangkan saya mungkin lebih condong ke menikah daripada pacaran. Kenapa? Wah, panjang kali lebar kali tinggi deh kalo dijelasin. Fuhh... bakal cape sendiri. Tapi mungkin beberapa orang setuju dengan pendapat saya. Dan tentu saja ada yang tidak. Sekali lagi saya disebut Aneh. Kata orang saya ini digantung. Ga kok, biasa aja. Buktinya kaki saya masih nempel di tanah. Ya udah deh, biar lebih jelas. Mempunyai hubungan tanpa status atau tanpa ikatan. Mang sapi di ikat? Banyak orang yang menilai hubungan kayak gini tuh ga enak banget. Ahh... Masa? Saya fine fine aja tuh. Karena saya punya alasan dibalik itu. Saya sering melihat hubungan yang didasari dengan status pacaran tuh berakhir dengan Putus! Nah, persepsi orang dengan kata putus tersebut ialah sudah tidak ada tali silaturahim lagi diantara keduanya. Bahkan tidak sedikit orang mengartikannya sebagai musuh. Kan kasihan banget kalo kayak gitu. Padahal mereka masih bisa menjadi sahabat atau teman. Dan saya ini bukan tipe pemaksa juga. Kasihan lah, masih muda perasaannya udah diikat kayak gitu. Nah, dugaan kedua belum berhasil gugur, karena orang masih menganggap saya aneh.

Yang paling membuat orang-orang takjub adalah ya... keanehan saya ini. Kamu ga sakhit ngelihat dia dengan cewek lain? Kamu ga cemburu? Baiklah saya jawab, "Saya cemburu". Tapi, tetap saja mereka belum puas, orang saya ngomongnya sambil meringis dan senyum2 gitu. Dan sekali lagi saya divonis "ANEH" Ohh... tolonglah, adakah seseorang yang bisa membantu saya dan mengerti apa yang saya rasakan?

Yahh, terserah lah mau menganggap saya apa? Yang jelas sudah saya jelaskan dari awal, kalo saya suka n nyaman ma seseorang, bakal tak pertahanin terus sampe kapanpun lah, wong saya ini orangnya ndableg... Hahaha... Mau mengkritik atau menyalahkan atau mengejek, silakan! Yang jelas saya nyaman dengan diri saya yang seperti ini dan saya berusaha untuk mempertahankannya. Kalo kata teman saya di UKM "Tidak Ada Lagi Kebohongan Di Dunia Ini" Wehehehe... :-D

Yahhh... akhirnya datang juga...
Mari kita ucapkan hajimemashite... :-D
Humh, ada apa nih?? Hmm, sekali lagi dalam hidup saya, saya merasa sakiitt... Tapi, ini aneh sodara... Saya merasa sakit, tapi... saya malah senyum, senyum ini tulus, bener2 tulus pengen senyum. Bukan senyum yang ingin menutupi sesuatu lho, ahhay... Aneh juga yaa, belum pernah saya kayak gini. Padahal jelas2 untuk posisi yang sedemikian rupa, seharusnya saya ini menangis, kecewa, terluka, atau bahkan menutup diri dari dunia, tapi saya malah SENYUM. Heehh... apa2an kamu?? Ayolah, sok2 mendramatisir keadaan gitu donk. Saya ini tau situasi nggak sih? Atau saya sebenarnya pura2 buta? Yaahh, sudahlah... Saya memang sudah berubah. Tapi saya tidak tahu, apa perubahan saya ini menuju ke yang lebih baik? Hanya orang lain yang bisa menilai...
Posisi saya saat ini bener2 kayak di film DKI, "Maju Kena, Mundur Kena".  Terkadang saya bersemangat untuk terus maju pantang mundur, tapi kok banyak tembok di depan saya yah? Mana tebel2 lagi... Ya udah deh, mundur aja deh cari aman... Tapi dugaan saya keliru, di belakang udah ga da jalan, alias buntu. Saya sudah nggak bisa kembali...
Sek... Sek... Ini bahas apa sih sebenarnya? Yah... begini, sebenarnya saya ini sedang dilanda penyakit hati yang nggak ada obatnya. Penyebabnya yaa... gitu lah bisa ditebak. Akhir2 ini saya merasa kehilangan sesuatu. Sesuatu yang mewarnai hidupku udah nggak ada lagi, bukan berarti meninggal lho yaa... Yahh, bisa dibilang, hidup saya akan kembali normal seperti biasa. Seperti beberapa bulan yang lalu. Saya harus pintar2 memainkan posisi saya disini. Yahh... sedih juga sih rasanya... Tapi apa boleh buat, buat apa aja juga boleh, hehe :-P Semua ini juga udah terlambat, hati saya sudah diisi ma sesuatu itu. Jujur saja, saya ini bukan orang yang serakah, suka sana sini, sembarang orang. Saya selalu fokus pada satu orang, sampai orang itu meninggalkan saya. Hohoho, sedihnyaaa... :'(
Dugaan saya kali ini, bukan tanpa alasan. Saya tahu akan berakhir demikian, kebaikan hatinya udah menyentuh hati orang lain. Dan yak... jangjangjang... saya tahu dia bakalan suka sama anda, dan anda pun mungkin juga demikian :-P... Tetap berpacu pada pepatah orang Jawa, "Witing Tresno Jalaran Soko Kulino". Mau dia punya cowo kek, kagak kek, orang kalo dikasih perhatian kayak gitu mah bakalan suka atuh... Contohnya?? Saya... :-D
Tegar yahh? Tepat nggak ya, kata2 itu untuk saya? Saya merasa tidak demikian. Dalam hati kecil saya, sesungguhnya saya meronta2, kayak bayi yahh... Dalam hati kecil saya, saya ingin egois. Dalam hati kecil saya, saya ingin menangis. Dalam hati kecil saya, saya ingin marah. Dalam hati kecil saya, saya ingin tertawa. Lho?! Sumpah, beneran... Karena apa? Saya sampai terbiasa mengalami perasaan kecewa dan sakit. Bahkan ada yang lebih luar biasa... Tapi semua itu hanya ada di dalam hati kecil saya, keciiillll sekali, kayak amuba... Jadi, nggak usah dipeduliin hati kecil saya. Dan sekarang temboknya semakin tebal. Hehe, dari batako ni tembok kayaknya. Dan saya sudah terpental sangat jauh. Yah... seperti yang sudah saya bilang. Saya malah sudah kehilangan sesuatu itu. Karena keputusannya lah yang menghentikan langkah saya. Berasa ada police line dihadapan saya. Itu artinya... Saya sudah tidak ada kesempatan lagi.
Jujur saja, saya capek kayak gini terus... Jiahh, putus asa banget ya kayaknya saya ini. Tapi sepertinya saya tidak akan bisa menyerah. Lho?! Hehe, entah apa yang membuat saya begitu ingin bertahan. Padahal udah tau kayak gini lho. KAYAK GINI LHO?! Hehehe :-P Nggak tau deh, saya memang pantang menyerah kok. Walaupun sakit hati, walaupun kecewa, saya tetap suka... Hahaha #Ndableg. Babaaaahhh...

Aku belum dapat terlelap di keheningan malam
Sinar yang menemaniku kini seakan mulai meredup
Seolah ingin hilang dan pergi
Mataku mulai kesulitan menangkap kehadiran sinar itu

Sinar yang pernah menghangatkan kalbuku
Sinar yang selalu menerangiku dalam gelap
Sinar yang membuat setiap langkahku menjadi indah
Sinar yang akan selalu kujaga agar tak padam

Air mataku menekan keluar saat kutahu sinar itu semakin buyar
Sinar itu mulai menjauh dan terbang
Aku terdiam dalam remang-remang dibawah bayangan sinar itu
Ku bertanya, Akankah aku kehilangannya?

Sinar itu berpaling padaku tersenyum
Dan sekali lagi membawa kehangatan yang tiada tara
Satu kalimat yang mendamaikan meresap di jiwaku perlahan
Aku tidak akan meninggalkan kamu

Namun kedamaian itu tak bertahan lama
Sinar itu semakin nyata merapuh
Aku mencoba menajamkan mataku,
mengurung sinar itu dengan kedua tanganku
Agar tak meredup dan padam

Biarlah semua orang membodohi perbuatanku
Aku hanya ingin menjaga perasaan ini untuknya
Untuk cahaya yang telah memberikan nyawa untuk hatiku
Aku tak akan putus asa untuk menjaga sinarnya tetap menyala
Aku akan selalu ada untuknya

Cahaya itu telah menjadi nafasku,
Cahaya itu telah menjadi aliran darahku,
Cahaya itu telah menjadi denyut nadiku,
Cahaya itu telah menjadi detak jantungku,

Tak akan kubiarkan dia tersakiti, meski akulah yang harus sakit
Tak akan kubiarkan dia terluka, meski akulah yang harus luka
Tak akan sedikitpun kubiarkan dia kecewa,
Akan kubagi bahagiaku untuknya, akan ku hela rasa perih di tubuhnya

Hingga ia sadar, bahwa aku begitu menyayanginya
Hingga ia sadar, betapa aku merindukannya
Sampai tak ada kalimat yang mampu mewakili perasaanku padanya

Sesungguhnya, aku masih menunggu
Aku masih berharap, rasa itu akan hadir
Tapi air mataku menepis kepercayaanku
Jiwaku perlahan hancur karena terlalu lama menunggu

Namun, setiap detik, setiap nafas, setiap detak jantung
yang mengalir mengisi relung jiwaku,
Mengisi pondasi kepercayaanku,
Menjadi bara yang akan terus membakar rasa inginku,
Hasratku yang muncul untuk memilikimu
Sayap-sayap yang telah patah, kujahit sedemikian rupa
Karena jika kau membutuhkanku, ku akan segera terbang padamu

Semua ini kulakukan hanya untuk melihatmu tersenyum
Tertawa bersamaku, mengisi hari-harimu dengan kenangan indah
Menghadapi rintangan dan cobaan dengan mata berbinar
Dan melangkahkan kaki dengan ringan untuk menghadapi hari

Walaupun mungkin saat ini cahaya itu mulai meredup
Mulai melupakan aku, mulai menjauhiku...
Hingga mungkin tak akan ada waktu lagi untuk menerangiku
Aku tak akan menyerah...

Setetes demi setetes semangat akan kubangun
Walaupun nantinya akan jatuh menjadi air mata
Tapi dengar, aku akan bertahan,
Berdiri bertopangkan pondasi yang telah ku bangun
Tersenyum padamu, dan akan selalu tersenyum padamu
Mulai saat ini sampai nanti...
Hingga aku tak mampu lagi untuk tersenyum...

Kalo bisa saya memilih, saya memilih untuk melupakan hal-hal yang menyebalkan. Saya merasa ingin terbang ke pohon asem, nangkring disana dan meninggalkan semua hal-hal yang menyebalkan disana. Terkadang saya berpikir, apa saya salah? Apa saya tidak boleh begini? Merasa panas, gerah, gatel sekujur tubuh, dan pengen nonjok tiang listrik #Uaduhh...

Kalo saya kayak gini, orang lain juga ikut gerah, ikutan marah, tapi ga ikut2an nonjok tiang listrik. Itu karena saya lagi gila aja. Kalo sudah kayak gitu, saya pula yang minta maaf, saya yang mengaku salah, dan saya berfikir, sebenarnya salah saya apa sih? Situ marah karena saya marah? Dan saya akhirnya mendapatkan hipotesis yang luar biasa. Benar-benar menggemparkan planet Pluto. Ternyata eh... ternyata MARAH itu penyakit menular. Kenapa saya bilang begitu? Coba dipikir, saya ini marah, penyebabnya juga belum tentu karena situ. Tapi situ ikutan marah, ngeliat saya marah. Seandainya bisa saya ingin bilang, "Mas, Mbak, maaf marahnya salah sambung". Benar2 deh, saya sih nggak masalah kalo kamu ingin ikutan marah. Tapi, pliss... kenapa harus ke saya?
Kalo sudah seperti itu, saya akan diam. Saya nggak marah lagi. Saya berusaha menyesali dan meredam apa yang ada. Tapi, situnya marah lagi. Huuh... #Menghela napas. Selanjutnya saya akan mendengarkan dia marah, atau kalo nggak saya akan ditinggal begitu saja. Ok2, stop sampai disini. Sebenarnya maunya apa sih? Saya diam salah, saya bicara salah, terkadang saya berusaha menjelaskan, situnya nggak mau dengar. Bukan reda marahnya, malah membuat saya makin panas, gerah, gatel, dan pengen jadi hulk tiba-tiba trus nyemplung ke laut.
Saya mencoba mencari cara untuk melampiaskan amarah saya yang datang nggak pake sopan santun, permisi kek, assalammualaikum kek, atau apa gitu. Cara itu adalah nge blog. Yes, Nge Blog. Saya bisa tulis panjang, lebar, tinggi, dan lain-lain. Bagi yang ga punya blog biasanya mereka update status. Tapi saya tidak suka mengumbar amarah disana. Karena bakal dibaca ma banyak orang dan kalo berminat mereka bisa comment status saya. Emangnya blog kagak?? Ehmm... bisa dibilang saya lebih suka disini. Lebih gimana gitu, kalo model facebook, twitter itu kan banyak yang jamah. Lah sapa juga yang mau nge jamah blog saya selain saya sama ika yunita?? #Sori nama lu, gua sebut, bukan bermaksud mengadu domba. :-P
Tapi apalah daya, itulah marah, bisa menular ke semua orang. Nggak usah kita, bayi aja kalo ada orang marah, dia bakal nangis. Dikirain dia yang dimarahin, padahal ayam tetangga sebelah. Nggak ada yang bisa dimengerti memang. Ada juga lho orang marah tanpa sebab. Itu yang sering saya rasakan. Sebenarnya ada sebabnya, tapi saya tidak mau mengatakannya dan saya lebih suka memendam perasaan marah tersebut. Hehehe, nggak baik juga sih sebenarnya. Kata temen saya, kalo mau marah, marah aja. Diomongin baik-baik. Marah pasti ada sebabnya.
Saya berharap saya bisa mengendalikan diri saya lebih baik, dengan lebih berpikir positif dan situasi menjadi aman terkendali. Saya senang, dia senang, anda pun juga ikut senang. :-D

Ni film kartun jujur saja pertama lihat ga begitu menarik... Soalnya kenapa, saya lihatnya cuman ngelirik sambil ngemil lihat laptop mainan FB, sambil smsan juga. Wadaah, banyak banget.... ya jelas aja ga menarik.
Nah, pada suatu kesempatan, saya mencoba melihatnya dengan adik saya. Yahh, pada awalnya saya tanya ke adik saya, Nih maksudnya apa sich? Adik saya langsung dengan semangat 45, singsingkan lengan baju menjelaskan siapa saja yang berperan dalam ni film. Saya mantuk2 mencoba memahami penjelasan seorang anak kecil berumur 5 tahun.
Saya mencoba mengamati, ohh... ni kartun agak mirip ma film Mr. Bean yang ga ada dialognya. Trus, ketika lebih diperhatiin lagi, ohh... ni kartun mirip ma kartun yang dulu pernah aku lihat, judulnya Ooglies... Lebih dipelototin lagi, ohh... ternyata tu domba yang kurus dan ada bulunya di kepala yang paling pinter dan udah kayak ketua di kelompok itu, dan rupanya itulah yang namanya Shaun. Nih gambarnya...


Si Shaun ini lebih pintar dari kawanan domba yang lain,
idenya tuh kebanyakan cerdas, bahkan dia lebih cerdas dari pemilik peternakan.

Nah, karakter kedua ni adalah anjing pemilik peternakan yang udah kayak asisten pribadi aja. Yang ngurusin peternakan lah, terkadang juga ngurusin si pemilik peternakan. Ckckck... komplit banget dah...
Ini namanya bitzer, lihat aja gayanya udah kayak manusia aja...

Dan yang paling membuat saya jatuh cinta tuh, adalah kedua karakter disini...
Yang pertama adalah Shirley, si domba gemuk yang bisa makan apa saja. Suka banget buat usil2an temen2nya. Keliatan banget kalo dia ini bego, tapi itu yang bikin dia lucu.

Saya penasaran tuh badan isinya apa gitu, bisa segede itu...

Nah, karakter yang satu lagi adalah bayi domba, ni bayi lucu banget. kemana2 pake dot, apalagi kalo dotnya dilepas, dah nangis kenceng tuh dia. biasanya digendong ma ibunya yang pake roll rambut. Aduh2, ada2 aja tuh domba..

Pengen beli bonekanya timmy, bukan boneka yang dipegang Timmy lho....

Dan setelah sekali penayangan film Shaun the sheep itu, saya langsung browsing video2nya di google. Saking jatuh cintanya nih... Seandainya saya punya peternakan domba kayak gitu. Saya tidak akan begitu senang, tapi saya bisa GILAAA... Lihat aja kelakuan konyol mereka, yang naik motor lah, yang hancurin kebun, bertengkar ma babi, kadang juga kucing. Hadaaah, udah kayak manusia aja. Tapi, lucu juga sih, yap... itu semua sudah cukup berada di dunia perfilman kartun, jangan sampe ke dunia nyata, palagi ke dunia saya :D

Happy B'day...
Happy B'day...
Happy B'day to me...

Ohohoho, ulang tahun...
Umur udah 21 tapi otak masih 17, masih pengen main2, tapi hush... udah, kamu udah gede, tambah dewasa, ayo  rubahlah diri kamu, mulai memasuki tahap kedewasaan, sebentar lagi juga udah ngerasain dunia kerja, padahal juga udah pernah, tapi harusnya dengan pemikiran berbeda lah...
Saya berharap banyak di tahun ke 21 saya ini. Paling tidak keinginan saya di tahun ini banyak banget. Mudah2an terkabul deh, tapi tetep harus ada perjuangannya. Yups, yang jelas di usia saya yang ke 21 saya malah kecape'an dirumah, oh iya, jadi ingat ultah saya 2 tahun yang lalu, menyimpan senyum dan pahit. Haha, tapi lupakan, itu kan dulu, sekarang yaa... sama aja. hehe just kidding. Sekarang jelas lebih istimewa lah, karena ada kehadiran Dia, dia, dia, dan dia. Kok banyak banget dia nya?
Iya... saya jelasin,
Dia yang pertama adalah Allah SWT yang telah memberikan saya nafas sampai sekarang.
lalu, dia yang kedua adalah kedua orang tua saya yang selalu ada buat saya.
dia yang ketiga adalah sahabat saya yang selalu ada juga buat saya.
dan terakhir... dia adalah seseorang yang spesial yang berada di hati saya sampai sekarang, saya berharap saya selalu bisa menjaga perasaan ini, >.<
Yah... pokoknya gitu dah... :D

Sungguh, saya tak ingin lagi merasakan rasanya dikhianati...
Kenapa? Coba bayangin, disaat kamu begitu percaya dengan seseorang, bahkan seseorang itu telah mengungkapkan beberapa janji padamu, dan tiba-tiba seseorang yang lain datang menghancurkan semuanya. Dan seseorang yang tadi melupakan janjinya kepadamu, dan menghilang dari kehidupanmu. Tidak hanya mengingkari janji, tapi juga membual, ditinggalkan dan dicampakkan. Oh My God! Rasanya seperti ditinggalkan seorang diri di tengah2 pulau Sempu. Tahu ga Pulau Sempu itu dimana? Ya udah, ga usah dibahas. Kembali ke topik.
Rasa hancur yang tak terkira dan sakit yang menyiksa serasa membawa kita ke pinggir jurang untuk memaksa kita jatuh ke dalamnya. #Lebay... Tapi, sungguh! Rasanya kurang lebih seperti itu. Saya sudah mengalaminya berulang kali. Sama teman, sahabat, dan seseorang yang pernah ada di hati #Ceilee... Dan kenapa sekarang saya bahas lagi. Saya tidak ingin mengalaminya. Saya ulangi, Saya Tidak Ingin Mengalaminya LAGI.
Kembali ke topik, biasanya kalau saya sudah hancur seperti itu, saya melakukan kesenangan seperti menjaili teman, menyiksa adik saya jika saya berada di rumah, dan kalau sudah akut saya akan mengurung diri di kamar. Terkadang, saya selalu berfikir, kenapa ini terjadi pada saya, kenapa saya dikhianati, kenapa harus begini akhirnya? Sebenarnya jawabannya cuman satu. Karena kita hidup dan harus mengikuti alur kehidupan yaitu kesedihan. Coba sekarang perhatikan orang yang sudah kaya, sukses, berhasil dalam segala hal. Nggak akan pernah terucap kata2 tersebut. Kenapa kekayaan ini menyertaiku? Kenapa saya begitu dicintai? Kenapa harus berakhir begitu menyenangkan? Kalau ada orang yang bilang kayak gitu. Orang lain pasti berpikiran aneh tentang orang tersebut.
Dan suatu saat nanti, saya percaya saya akan mendapatkan sesuatu yang baik bagi saya. Eitss... kalau dipikir2 sebenarnya menerima perlakuan menyedihkan dari orang lain itu juga sesuatu yang baik lho. Kalau orang lain bakal bilang, Itu ujian, paling tidak kita mendapat hikmahnya. Dan hal itu mengajarkan kita untuk sabar. Atau kalau dalam situasi dikhianati atau dibohongi sama seseorang yang spesial. Pasti bakal bilang, Kamu harus bersyukur, kamu belum menikah sama dia. Coba kalau jadi beneran, mending tau belangnya sekarang kan? Dan dari sekian banyak petuah yang saya peroleh, ada satu petuah yang benar2 membuat saya lupa akan kesedihan saya. Petuah tersebut pendek hanya terdiri dari dua kata INILAH HIDUP. Yah... saya bener2 lupa dengan kesedihan saya, dan saya langsung pengen menghajar orang yang bilang seperti itu. Tapi, sebenarnya petuah tersebut sangat benar. Bukan berarti yang lainnya salah. Yaa... memang inilah hidup. Kalau nggak mau ngerasain pahit manisnya kehidupan, ya nggak usah hidup. Itupun kalau di Akherat hidupnya juga tentram lho. Kalau ternyata yang didapat siksaan? #Naudzubillah min dzalik
Pokoknya tetap semangat buat teman2 yang sedang menjalani penderitaan di dunia. Ingat! Tak selamanya hidupmu menderita. Allah itu Maha Adil dalam segala hal. Dan roda kehidupan itu akan selalu berputar. Ngomong2 roda kehidupan itu di daerah mana sih? Kalau dari sini naik angkot apa? Ya sudahlah, nggak usah dibahas.

Kalo ada yang tanya masalah Hey Say Jump! Saya bakal bilang I LIKE IT
Segala sesuatu tentang mereka saya suka banget. Walaupun yahh... semua tahu mereka masih muda-muda dan keliatan banget. Ada juga sih yang seumuran, tapi kebetulan yang saya suka yaitu YAMADA RYOSUKE lebih muda dariku. Bukan berarti saya ini seorang pedofil ya... Walaupun banyak yang bilang gitu, gara2 saya menyukai mereka :P
Well, yang jelas saya tegaskan lagi, saya hanya seorang manusia yang nge-fans sama mereka. Just it!
Seperti biasa, kalo aku suka sama sesuatu, sebisa mungkin aku sebar luaskan ke teman-temanku. Alhasil, beberapa orang terpengaruh olehku. Tentu saja, saya langsung kegirangan, hahhaha... rupanya yang pedofil bukan hanya saya... =))
Yang parah memang saya sama ika yunita, kata temen2 sih kami ini pasangan lesbi. Rek, pliss... sebenarnya saya ini lesbi apa pedofil sih?? Yang konsisten donk... Tapi yang jelas saya ini NORMAL, pliss!! ga perlu ada jumpa pers atau pun persidangan untuk menjelaskan saya ini normal atau tidak.
Sepuluh jejaka tampan inilah juga yang memotivasi saya untuk sekedar melancong ke Jepang. Bahkan untuk menetap disana. Tapi, saya menyadari ketidakberdayaan saya. Mengeja huruf hiragana saja rasanya seperti membaca tulisan biasa dengan font 12, sejauh 5 meter, dibalik lagi, sungguh lebih baik saya tidur daripada harus membaca gituan.
Kalau ditanya kenapa sih suka banget ma Hey Say Jump! kok bukan yang lain gitu misalnya Super Junior, Shinee? Kalau boleh jujur, saya hanya tertarik ma Jepang beribu maaf buat penggemar Korea. Dulu memang... Dulu banget... memang saya tertarik dengan hal-hal yang berbau Korea. Tapi, entah kenapa, saya selalu dibuat menangis dan geregetan kalo melihat drama Korea. Itulah mengapa saya berhenti menonton drama Korea dan beralih ke Jepang. Drama pertama Jepang yang saya tonton adalah YAMADA TARO MONOGATARI. Sekali lagi, jujur! pertama melihatnya batin saya bergejolak Ni film lebay banget sih.
Tapi, setelah diperhatikan dgn seksama, Hehe lucu juga... Dan drama Jepang rupanya tidak hanya melulu soal cinta. Tapi juga persahabatan, perjuangan, dan sebagainya. Jadi, saya merasa setelah melihat drama Jepang, semangat dari dalam diri saya semakin membara. Lah kok ga ada hubungannya ma Hey Say Jump! Kayaknya boyband ma drama sudah menjadi 2 hal yang berbeda. Eitss... Belum tentu, awalnya saya kenal dengan yang namanya ARASHI. Setelah melihat SCRAP TEACHER yang menampilkan sosok Yamada, Chinen, Daiki, dan Yuto yang mempesona. Drama dengan Original Soundtrack Mayonaka no Shadow, membuat saya langsung searching nama Hey Say Jump! ini di mbah Google. Dan apa yang saya temukan, jang jang jang... 10 makhluk mempesona yang membuat saya langsung jatuh cinta... Yeahhh... :D

Da satu lagu yang pernah menjadi ringtone di hape saya selama berbulan2...

HITOMI NO SCREEN
Hitomi no naka utsuru sekai afuresou na kanashimi demo
Bokutachi wa mou nigedasanai sa seishun sutorii
Me wo korashite mitsume nagara hikari kitto sagashidasu sa
Namida no saki wo mitai kara

Gomakashicha dame sa mirai ga fuan ni nattemo
Jibun ni uso wa tsukanaide
Mayoi mayoi mayotte soredemo yume wo yume wo yume mite
Omoi todoku to shinjite iku made

Hitomi no naka utsuru sekai afuresou na kanashimi demo
Bokutachi wa mou nigedasanai sa seishun sutorii
Me wo korashite mitsume nagara hikari kitto sagashidasu sa
Namida no saki wo mitai kara

Tachidomaccha dame sa kimochi ga bishonure datte
Yume wo hitori ni sasenaide
Ryoute ryoute ryoute de kibou wo gyutto gyutto nigitte
Negai kanau to shinjite iku no sa

Hitomi no naka utsuru sekai genjitsu dake nijin datte
Bokutachi wa sou me wo sorasanai seishun misuterii
Me wo kosutte miageru no sa kitai zutto oitsuzukeyou
Namida no ato wo terasu made

Mayoi mayoi mayotte soredemo yume wo yume wo yume mite
Omoi todoku to shinjite iku made

Hitomi no naka utsuru sekai afuresou na kanashimi demo
Bokutachi wa mou nigedasanai sa seishun sutorii
Me wo korashite mitsume nagara hikari kitto sagashidasu sa
Namida no saki wo mitai kara

Namida no ato wo terasu made

Yang jelas semakin hari, alur kehidupan saya semakin membingungkan...

Bagaimana tidak, saya bingung menentukan arah tujuan hidup saya, berasa saya berada di tengah2 perempatan dan bingung mau kemana. Umur saya bentar lagi juga udah naik 1 tingkat lagi. Otomatis, mau ga mau saya harus menghadapi masa-masa yang lebih sulit, dan mengucapkan Sayonara pada masa muda saya. Jujur saja, saya masih ingin menjadi muda... Hmm, bagi yang merasa masih muda, bersenang-senanglah dan manfaatkanlah waktu kalian, Trust me! kalian tidak akan mengulangi masa-masa itu lagi.
Jangan sampai kalian jadi ibu2 atau bapak2 yang ga ingat umur dan meninggalkan anak kalian ngiler di rumah. Gunakan waktu bersenang-senang di masa muda itu. Karena itu adalah waktu yang hanya untuk kalian yang masih muda.
Tapi, tetap jangan sampai terjerumus ke jurang kemaksiatan karena kalian akan MENYESAL... Huaahahahaha...

Ok2, Saya masih punya satu foto yang  saya ambil dari vandel yang dibagikan tidak secara cuma-cuma oleh sekolah pada waktu perpisahan dulu, Jadi, foto tersebut tidak begitu terlihat...

Ni fotonya, karena agak buram, jadi mirip hantu semua, gara2 wajahnya pada rata, hii...

Hehm, berasa mau mewek ngeliat pemandangan mengharukan di atas, bukan karena terkenang akan masa dulu, tapi gara2 foto saya juga jadi mirip hantu... :-P

Yah... masa itu tidak akan kembali dan hanya ada dalam kenangan. Semoga saja kenangan itu ga pernah terhapus oleh penghapus, tip-ex, atau apalah... Yang jelas, kalau sekarang kami harus reunian, satu kelas bukan lagi 48 siswa, melainkan bakal ada anak2 kecil yang membuntut'i,
Yeaayy, tanpa sadar saya sudah menjadi tante bagi anak teman2 saya, semakin jauh saja sama yang namanya masa muda... Teman2 sudah banyak yang menikah dan punya pekerjaan tetap. Sementara saya?? I'm still confused...

Oke2, tidak usah terburu-buru, jalani dan nikmati saja dengan perlahan, santai, tapi tetap SEMANGAT...
Yoshhaaa... :-D

Pukul 15:40
Dengan sah, telah lahir blog baru saya...
Awam banget ketika menuliskan ketikan pertama saya disini,
Tapi memang ini karena bujuk rayu teman2 saya, saya jadi ingin menikmati asiknya ngeblog
Enak ga sih? baru juga nyoba...
Yang jelas saya menulis posting pertama saya ini lamaaaanyaa minta dikawinin...
karena berbagai kendala seperti diganggu ma si krucil alias adik saya paling kecil, dan teriakan emak yang menggema di rumah membuat saya meninggalkan laptop kesayangan saya tetap menyala.
Dan yang paling membuat saya senyum2 monster, adalah tindakan tidak bertanggung jawab dari adik saya,
baru saja saya mengantarkannya untuk berangkat mengaji, dengan muka awut2an menaiki motor tua kesayangan saya. Saya disapa oleh remaja masjid yang ada disana, "Maaf, mbak. Ngajinya libur dulu. Kemarin kan udah dibilangin?"
Spontan saya melototin adik saya yang hanya cengar cengir aja, Hey brother, do u know sh*t?
yah, itulah sepenggal kisah menarik di posting pertama saya,
Yang jelas, saya sudah legaaaaaaa dengan postingan pertama di blog saya,
Yakk, saya ucapkan Hajimemashite, Dozoo Yoroshiku Onegaizimasu... :D