Aliran bening membasahi kelopak mata
Menghantarkan kesejukan
Harum air hujan kenangan
Terserak di antara butiran cinta yang tumbuh

Tatap langit mendung sore
Menerpa wajahku yang tersenyum
Angin segar membelaiku perlahan
Hatiku sejuk...
Akankah ini selamanya

Ingin waktu kuhentikan sejenak
Agar aku bisa merasakan hal ini lebih lama
Namun, tetap saja aku tidak bisa

Aku tetap tersenyum ketika hujan berhenti
Mendung sirna perlahan
Kubuka mataku...
Cahaya matahari menerpaku silau

Bau hujan masih tetap tercium
Seolah ingin tetap bersamaku
Hari memasuki malam, dingin mulai terasa

Kutiup tanganku perlahan
Mencegah udara dingin yang menyelimuti
Tiba-tiba kau datang
Dengan senyummu yang seperti biasa

Kau usap rambutku yang basah
Kau sentuh pipiku yang mulai dingin
Aku menggigil...

Kau tarik tubuhku dalam pelukmu
Hangat...
Nyaman...
Mataku kembali tertutup
Kini bau hujan telah hilang,
Berganti dengan bau harummu yang sangat kurindukan

Aku semakin memelukmu erat
Kau terpaku, terkejut...
Kemudian kurasakan lembut bibirmu menyentuh keningku
Kenyamanan ini tak mampu kugambar lagi

Bagaimana bisa aku begitu menyayangimu...
Tapi inilah kenyataannya...

0 komentar: