Mungkin itu kata yang tepat untuk mengungkapkan apa yang saya rasakan hari2 ini...
Baca buku, nyari bahan, hubungi dosen, mondar mandir di ruang dosen, nungguin dosen, nyari alamat rumahnya dosen, hmm... dosen di jurusan saya serasa seperti artis. Ada yang seneng dikerubungin ma mahasiswanya. Saking ge'er nya dosennya sampe bilang gini, "Kalo ada yang nyari'in saya, bilang saja suruh nemuin saya di bank *** ya?" sambil senyum2 girang. Duwh, nggak banget deh, nguber2 dosen yang tingkahnya kayak gitu. Tapi, mau gimana lagi kalo kepaksa. Seabrek perasaan bercampur aduk. Dari yang udah seneng dapat dosen pembimbing yang diinginkan sampe yang dibuat repot sama dosen2 yang suka menyiksa mahasiswanya.
Seperti hari pertama saya mencari dosen. Semua dosen sudah full membimbing mahasiswanya. Karena dari jurusan sendiri sudah ditentukan kuota masing2 dosen. Kuota yang cukup crazy menurut saya. Kenapa bisa? Bayangkan saja, jumlah mahasiswa D3 di jurusan saya ada 100 orang, sedangkan dosennya ada 30 orang. Nah, panitia menetapkan satu dosen membimbing 2 mahasiswa D3. Hooiiii, plis! Bisa ngitung ga sih? Yang 40 mahasiswa lainnya trus dibimbing siapa? Dosen mesin?
Ok, saya cukup emosi dan tidak peduli urusan dosen pembimbing. Siapa pun yang penting siap. Walau dalam hati agak jengkel juga. Saya benar2 merasa exhausted banget waktu itu. Tapi perasaan saya berkata, kita lihat saja besok. Dan jeng... jeng... Keesokan harinya, saya yang sudah menyerah, memilih untuk menemui salah satu dosen yang mengajar saya waktu tingkat 2, namun tidak pernah ketemu waktu itu. Dan pada saat itu juga, saya bertemu dosen yang sangat berkompeten dalam bidang yang akan saya ambil untuk Tugas Asolole ini. Beliau serta merta menanyai siapa yang belum dapat dosen pembimbing. Saya pun secara otomatis ditawari waktu itu, tentu saja saya tidak menolak. Alhamdulillah.... :-D Bahagia banget rasanya, tanpa mencari2 dosen yang kuinginkan malah datang kepada saya. Terharu....
Saya baru tahu ternyata pada hari itu, kuota untuk dosen pembimbing ditambah menjadi 6 mahasiswa tergantung dosennya. Langsung saja saya juga mencarikan dosen pembimbing untuk "dia" :-P Kebetulan "dia" juga belum dapat dosen. Dan pada saat itu saya sedang free tidak ada kuliah. Dan Alhamdulillah, "dia" juga dapat dosen yang berkompeten juga. Ughhh... Semakin terharu... :'-)
Rasa exhausted yang tadinya saya rasakan berubah menjadi rasa lega. Walaupun saya belum 100% lega karena proposal saya belum selesai dan saya juga belum mengikuti ujian judul yang akan dilaksanakan tgl 17 Oktober nanti. Doakan saya... T.T
Semoga teman2 yang lain yang belum mendapatkan dosen diberikan kelancaran juga. Dan yang sudah tetap semangat mengerjakan proposal. Semoga sukses semua, amin... Fighting!!! :-D

2 komentar:

Alahmdulillah ya sesuatu bangeeetttt.... :)

Alhamdulillah :-)